Jakarta –
Teknologi KerajaanProdusen ponsel layar lipat pertama di dunia ini menyatakan bangkrut. Pernah menjadi pionir dalam teknologi layar lipat, situasi keuangan Royale terus memburuk.
Menurut laporan IT Home, Financial Sina dan East Money, Pengadilan Kota Shenzhen di Tiongkok menyatakan bahwa Royal tidak dapat membayar utangnya tepat waktu dan asetnya tidak cukup untuk menutupi seluruh utangnya.
Keputusan ini diambil setelah pengadilan memeriksa aset dan kewajiban lancar perseroan. Oleh karena itu, pengadilan menyatakan Royol pailit pada 18 November 2024.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Pengadilan Kota Shenzhen
Royal Display Technology dan Royal Electronic Technology merupakan anak perusahaan Royal Technologies, seperti dilansir Digitimes, Kamis (21/11/2024).
Teknologi Kerajaan Didirikan pada tahun 2012 oleh Bill Liu. Perusahaan Cina ini Pada tahun 2018, ia mulai dikenal setelah meluncurkan ponsel layar lipat komersial pertama di dunia.
Ponsel Royal Flexpay telah diluncurkan pada tahun 2019. Perangkat ini memiliki layar AMOLED 7,8 inci dengan resolusi 1440p dan rasio aspek 4:3.
Berbeda dengan ponsel layar lipat modern saat ini, FlexPai memiliki layar besar di bagian luar dan bezel yang cukup tebal di satu sisi yang menjadi tempat kamera depan dan sensor lainnya.
Selain memelopori ponsel lipat, Royol dikenal karena memperkenalkan layar berwarna fleksibel tertipis di dunia, dasbor mobil melengkung pertama di dunia yang berbasis elektronik fleksibel, dan papan tulis pintar pertama yang berbasis sensor fleksibel.
Pada tahun 2019, Kerajaan Ia pernah berkolaborasi dengan desainer Louis Vuitton meluncurkan tas tangan dengan layar fleksibel. Setahun kemudian, Royol berada di peringkat ke-12 dalam daftar Unicorn Ekonomi Baru Tiongkok 200 dengan valuasi $6 miliar.
Sayangnya, status pionir tidak menjamin kesuksesan Royol di pasar ponsel layar lipat. Produk mereka lebih kecil dibandingkan perangkat lipat yang dibuat oleh vendor besar seperti Samsung dan Huawei.
(vmp/asj)