
JAKARTA (Antara) – Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Budi Gandasobrata mengatakan teknologi finansial merupakan pilar penting pertumbuhan ekonomi di era digital dan harus meningkatkan daya saingnya.
“Fintech bukan sekadar tren, namun berdasarkan data saat ini merupakan pilar penting dalam pembangunan perekonomian suatu negara,” kata Budi dalam webinar bertajuk “Solusi Pembayaran Digital: Kunci Efisiensi dan Inovasi Bisnis di Era Teknologi “Diselenggarakan di Jakarta. , Kamis.
Budi menjelaskan, studi konsultan manajemen global McKinsey yang dirilis pada Oktober 2023 memperkirakan fintech yang diperdagangkan secara publik akan mewakili kapitalisasi pasar sebesar US$550 miliar pada Juli 2023, dua kali lipat dari tahun 2019.
Baca juga: AFTECH mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menggunakan POJK 3/2024
Baca juga: OJK: Pelaku Fintech lending wajib menyediakan data transaksi keuangan
Pada saat yang sama, terdapat lebih dari 272 perusahaan fintech unicorn dengan nilai gabungan sebesar US$936 miliar, meningkat tujuh kali lipat dari 39 perusahaan yang bernilai US$1 miliar dalam lima tahun terakhir.
Menurutnya, industri pembayaran digital telah berkontribusi dalam peningkatan efisiensi, pengurangan biaya, dan peningkatan keamanan transaksi.
Hasilnya, AFTECH didirikan pada tahun tersebut
“Kalau awalnya sektor sistem pembayaran dan bisnis peer-to-peer berjumlah 24 perusahaan, kini ada 300 perusahaan financial technology dan 25 model bisnis fintech. Ini jelas merupakan inovasi dari teknologi itu sendiri,” ujarnya.
Selain itu, Aftech mendukung seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah, untuk menjadi lebih baik dalam hal kebijakan dan regulasi.
Ini juga mendukung keamanan siber, manajemen risiko, anti pencucian uang, dan stabilitas sistem keuangan.
“Kolaborasi antara industri dan seluruh pemangku kepentingan tidak hanya akan mengatasi tantangan tetapi juga menciptakan ekosistem pembayaran digital yang komprehensif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca juga: OJK terbitkan aturan baru regulasi fintech dan cryptocurrency.
Baca juga: AFSI: Fintech syariah Indonesia menduduki peringkat ketiga dunia
Baca juga: JULO berkomitmen untuk mendukung penggunaan kredit digital secara bijak.
Koresponden : Adimas Raditya Fahky P
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024