
Jakarta –
AMD Pemerintah AS dilaporkan gagal dalam upayanya mengekspor chip AI ke pasar Tiongkok, meskipun ada klaim bahwa mereka telah mematuhi peraturan.
Peraturan yang dimaksud adalah pembatasan ekspor teknologi canggih ke Tiongkok yang diterapkan oleh pemerintah AS, menurut Reuters.
AMD Hal itu digagalkan ketika mengajukan izin untuk menjual chipnya ke China. Keripik dijual — oleh A.D.D. Basis — disesuaikan dengan peraturan terkait, yaitu memiliki kinerja lebih rendah dibandingkan chip AI yang dijual AMD ke negara lain.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Namun menurut pemerintah AS, chip AI tersebut masih terlalu cepat dan AMD harus mendapat persetujuan dari Biro Industri dan Keamanan Departemen Perdagangan AS sebelum menjualnya ke China.
Kejadian serupa sebelumnya juga dialami Nvidia yang mencoba mengirimkan chip AI ke China. Pengiriman tersebut dihentikan pada Oktober lalu oleh pemerintah AS, yang bertujuan untuk tidak mengirimkan teknologi tercanggih ke AS untuk mendukung militer Tiongkok.
Di tahun Bahkan pada November 2023, saham Nvidia anjlok 5% akibat pembatalan pesanan chip dari beberapa perusahaan teknologi besar di China, salah satunya Alibaba.
Nilai pesanan yang dibatalkan mencapai $5 miliar yang berasal dari perusahaan besar seperti raksasa e-commerce Alibaba yang didirikan oleh Jack Ma, ByteDance dan Baidu. Mereka membatalkan pesanan tersebut karena larangan ekspor baru dari Departemen Perdagangan AS.
Departemen Perdagangan AS mengatakan larangan itu dimaksudkan untuk menutup celah dalam peraturan ekspor yang mulai berlaku pada Oktober 2022. Berdasarkan peraturan baru ini, chip kecerdasan buatan atau AI yang canggih, seperti H800 dan A800 dari Nvidia, tidak dapat dikirim ke Tiongkok. .
Aturan baru tersebut, termasuk aturan ekspor serupa yang diberlakukan terhadap Iran dan Rusia, mulai berlaku pada bulan November. Langkah ini langsung dikritik oleh pemerintah Tiongkok.
Menonton video”Saham Nivea melonjak 16,4%, mengungguli Amazon-Fidel“
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)