
Jakarta (Antara) – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengimbau masyarakat menerima hasil resmi pemilu 2024 yang akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelum 20 Maret.
“Karena masyarakat memilih, mereka memutuskan, kami menerima hasilnya, sambil menunggu hasil resmi yang disampaikan oleh penyelenggara pemilu, dalam hal ini KPU,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (15). 3)
Hal itu disampaikannya usai menghadiri Rapat Redaksi Nasional membahas permasalahan dan perkembangan pasca Pemilu 2024 di kantor Badan Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
Baca juga: Menkominfo akan memastikan jaringan dan ruang digital aman pada pemilu 2024
Tantangan terbesar Budi Ari bukan hanya persaingan antar kandidat atau partai politik, tapi juga polarisasi masyarakat. Apalagi di kancah publik belakangan ini banyak beredar narasi mengenai kecurangan hasil pemilu 2024.
Menurut Menkominfo, narasi kecurangan pemilu akan berdampak pada legitimasi proses pemilu yang sama pada 2024. Meski saat ini tidak ada batasan ruang dan waktu, apalagi di dunia maya.
Selain itu, masyarakat juga bisa mengunduh seluruh hasil penghitungan suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Semua masyarakat bisa melihat hasil pemilu dalam pemilu. Oleh karena itu, semuanya terbuka sepenuhnya, cara mendaftar untuk memilih, menghitung frekuensi suara, dan lain-lain. Pernyataan dari kawalpemilu.org jelas tidak akan ada penipuan. pada pemilu 2024.”
Budi Ari menegaskan, pemerintah berupaya mendukung KPU untuk menjelaskan kepada seluruh pihak bahwa Partai Demokrat saat ini baik-baik saja.
Menkominfo menyatakan kalah dan kalah merupakan hal yang lumrah dalam negara demokrasi, sehingga masyarakat yang berada di basis sudah menerima hasilnya.
“Ini soal rekonsiliasi. Rekonsiliasi diciptakan dari bawah. Masyarakat lebih baik. Saya berharap pemilu selesai dan kita bisa hidup rukun kembali. Jadi kita bersama-sama lagi membangun dan memajukan Indonesia,” ujarnya. dikatakan.
Sementara itu, Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan KPU sebagai penyelenggara telah menunjukkan transparansi dalam penyelenggaraan pemilu 2024.
Menurut dia, KPU menyiapkan siaran pers harian dan menyampaikan informasi mengenai pelaksanaan pemilu.
“Jadi sebenarnya transparansi ini sudah terjadi, tapi mungkin terutama pernyataan-pernyataan di media sosial yang dipotong, sehingga masyarakat tidak mendapatkan keseluruhannya. Tapi menurut saya lebih aman kalau di media mainstream.
Usman juga mendorong media untuk memberikan pemberitaan mendalam dari masyarakat.
“Di lantai dasar masyarakat beraktivitas seperti biasa, masyarakat berbuka puasa bersama, meski pilihan politiknya mungkin berbeda pada pemilu 14 Februari 2024, namun semuanya berjalan normal seperti biasanya.” Dia berkata.
Baca juga: Menkominfo mengajak masyarakat mencari informasi pemilu melalui Pemilusepatpedia.
Baca juga: Menkominfo ajak generasi muda tanggulangi isu abal-abal di pemilu 2024
Koresponden: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024