Pemisahan sistem Tiktok-Tokopedia di balik layar dinilai aman-Dicemotion.com

Dicemotion.com-


Jakarta (Antara) – Pengamat Ekonomi Digital sekaligus Direktur Jenderal ICT Institute Indonesia, Heru Sutadi mengulas pemisahan sistem elektronik Tik Tok Shop dari Tokopedia. Belakang Atau, dari sudut pandang keamanan siber di balik layar, ini lebih aman dibandingkan membobol situs atau aplikasi.

“Kami tahu apa itu API(Antarmuka Pemrograman Aplikasi) Ini lebih aman dalam hal data pengguna daripada mengubah aplikasi, sehingga ada pemisahan sistem. Belakang “Itu sah dan lumrah dalam teknologi informasi,” kata Heru, Senin di Jakarta.

Masa uji coba selama empat bulan yang diberikan Kementerian Perdagangan kepada Tik Tok dan Tokopedia merupakan hal yang wajar karena jika migrasi dilakukan dengan cepat dalam waktu kurang dari tiga bulan, maka akan terdapat risiko kebocoran data (Pelanggaran data) dan berpotensi memengaruhi pengalaman pengguna.

Baca juga: Tik Tok Shop Bermigrasi ke Tokopedia, Ekonom Apresiasi Dukungan Pemerintah terhadap UMKM

Baca juga: Kementerian Perdagangan menyatakan proses migrasi toko Tik Tok sudah berjalan 87 persen.

Ato Heru menilai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 sudah jelas dalam pengendalian media sosial Perdagangan elektronik termasuk pembayaran. Media sosial hanyalah fasilitator. Perdagangan elektronik Untuk memasarkan produk, proses pemasaran tetap perlu dilakukan Perdagangan elektronik.

“Jadi, mungkinkah? tanpa cela, karena transaksi dilakukan di jejaring sosial. “Bisa saja, tapi nanti kita lihat algoritmanya.”

Padahal, menurut Heru, pemisahan tersebut sudah banyak dilakukan masyarakat Belakang Hal ini sepertinya terjadi di jejaring sosial, namun sebenarnya tercatat di sistem Perdagangan elektronik.

Lebih lanjut, Kementerian Perdagangan mengumumkan bahwa seluruh proses pengalihan sistem elektronik Tik Tok Shop ke Tokopedia hampir selesai.

Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Essie Karim, Kementerian Perdagangan membagi proses migrasi menjadi tiga kelompok: pembayaran, informasi dan Operasi bisnis. Saat ini perubahan yang paling terlihat adalah pada tampilannya.

” Terkait PembayaranBobot terbesar sekitar 60 persen, kategori kedua data, pemisahan data, data dan Pengguna. Tiga istilah Operasi bisnisTermasuk penampilan, yang pasti paling maju dari tiga tim terdepan, kata Issi di Jakarta. Kamis (14/3)

Pada tahun 2023, dalam Kementerian Perdagangan (Permendag) Nomor 31 disebutkan perizinan berusaha, pemberitahuan, pembinaan dan pengendalian pelaku usaha pemasaran sistem elektronik (PMSE), usaha digital.Perdagangan elektronik), Bisnis sosial Dan media sosial Itu harus dibedakan. Akibatnya Tik Tok dilarang melakukan transaksi digital melalui Tik Tok Store sehingga akhirnya merger dengan Tokopedia.

EC menegaskan, platform Tik Tok saat ini tidak menawarkan fitur pemasaran. Namun hal ini belum sepenuhnya migrasi karena masih banyak hal yang belum selesai, termasuk link ke dokumen pembayaran.

“Di dalam BelakangIni tentu saja merupakan tautan yang tersisa. Tanda terima. “Episode ini belum berakhir,” kata Icy.

TikTok diberi waktu sekitar tiga hingga empat bulan untuk menyelesaikan migrasi setelah bergabung dengan Tokopedia. Oleh karena itu, diharapkan proses ini bisa selesai sebelum Idul Fitri.

“Saya usahakan kalau bisa sebelum lebaran. Tapi Pak Menteri (Zulkifli Hasan) sambung,” ujarnya.

Kementerian Perdagangan memantau secara ketat proses migrasi Tiktop Shop ke Tokopedia agar tidak terjadi pelanggaran sesuai Peraturan Kementerian Perdagangan Nomor 31.

Baca juga: Menkominfo berencana menggelar pertemuan dengan TikTok untuk membahas keamanan data

Baca juga: Menko UKM mengatakan TikTok masih melanggar hukum di Indonesia

Baca juga: Kementerian Perdagangan: Migrasi TikTok-Tokopedia memenuhi semua persyaratan.

Koresponden: Natisha Andarnintias
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama