Akademik : Prakiraan waktu penggunaan 700 MHz - 26 GHz setelah lelang-Dicemotion.com

Dicemotion.com-


Jakarta (Antara) – Ketua Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi Institut Teknologi Bangang, Ian Joseph M. Edwards mengatakan frekuensi tersebut memperkirakan waktu penggunaan pita frekuensi 700 MHz dan 26 GHz. Rencana tender pemerintah pada pertengahan tahun 2024.

Menurut dia, frekuensi 700 MHz akan digunakan terlebih dahulu oleh penyedia jasa telekomunikasi pemenang lelang frekuensi dan disusul 26 GHz setelah beberapa waktu.

Padahal, kalau ada yang sudah menggunakan perangkat 700 MHz, tahun depan akan dibuka (digunakan) dan langsung berjalan, kata Ian kepada Antara, Rabu.

Baca juga: Operator seluler akademis memahami pentingnya memperluas jangkauan 5G

Baca juga: Menkominfo menjelaskan perkembangan tender frekuensi opsi telepon seluler

Sementara itu, Ian meyakini lingkungan pita frekuensi 700 MHz saat ini sudah cukup matang sehingga perkembangan pita frekuensi tersebut akan lebih cepat dari 26 GHz.

Cakupan yang luas dari segi jarak memungkinkan distribusi 700 MHz untuk layanan telekomunikasi yang lebih baik.

Selain itu, banyak juga yang mendukung penggunaan pita frekuensi ini dalam mendukung gadget yang beredar di pasaran.

Sementara pita frekuensi 26 GHz diperkirakan membutuhkan ketersediaan lebih lama dan potensi lebih besar untuk digunakan oleh operator seluler, bukan pengguna swasta.

“Ekosistem 26 GHz saat ini belum ada dan belum terbentuk. Namun karena pitanya lebih lebar, maka 5G lebih baik dan kemungkinan besar akan lebih banyak digunakan di industri, misalnya di pabrik,” ujarnya. Dari Akademisi ITB Bandung.

Penyedia telekomunikasi yang nantinya mengakuisisi frekuensi 26 GHz akan mampu memberikan layanan telekomunikasi kepada industri dengan cakupan 5G yang lebih baik, ujarnya.

Pita frekuensi tersebut diharapkan dapat digunakan sekitar dua tahun setelah proses penawaran, artinya sekitar tahun 2026.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemmenkominfo) berencana melakukan lelang spektrum frekuensi 700MHz dan 26GHz sekitar Mei atau Juni 2024 untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negara dan insentif bagi operator seluler.

Dalam rencana peraturan menteri lelang kedua pita frekuensi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan ada keuntungan dari penyediaan pita frekuensi radio 700 MHz. Menutupi Beragam layanan seluler 4G/5G.

Sedangkan pita frekuensi radio 26 GHz merupakan pita dengan kapasitas yang sangat besar dan cocok untuk penerapan teknologi 5G yang dalam beberapa hal memerlukan kecepatan internet yang sangat tinggi dengan latensi yang sangat rendah.

Baca juga: Kementerian Komunikasi dan Informatika siap melepas frekuensi 700 MHz setelah ASO nasional

Baca juga: Menkominfo menyampaikan spektrum frekuensi 5G 700Mhz telah disiapkan untuk dilelang.

Koresponden: Livia Christiani
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama