
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merancang kurikulum mandiri yang menekankan disiplin diri pada siswa. Kurikulum ini diharapkan dapat membantu mereka belajar mandiri dan beradaptasi dengan situasi tidak terstruktur
Jakarta (Antara) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenkdikbudristek) menyebut tingginya literasi siswa dalam memanfaatkan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) menjadi kunci untuk mencapai peningkatan kualitas dan keterampilan di era digital.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merancang kurikulum mandiri yang menekankan pada pengaturan mandiri siswa,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Anydito Aditomo dalam diskusi online di Jakarta. Senin, “Kurikulum ini diharapkan dapat membantu mereka belajar mandiri dan beradaptasi dengan situasi yang tidak terstruktur.
Anidito mengatakan bahwa memiliki kurikulum yang mendukung pemahaman angkatan kerja tentang teknologi dan AI dari sekolah akan membantu masyarakat menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mengakomodir siswa dengan memasukkan mata pelajaran informatika ke dalam kurikulum mulai dari sekolah menengah pertama. Namun pembelajaran informatika dalam kurikulum Mercda tidak hanya mengenai penggunaan alat-alat digital tetapi juga fokus pada pengembangan pemikiran siswa.
Program lain yang ditawarkan untuk membina pemimpin masa depan bangsa antara lain Program Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Belajar Magang dan Merdeka Bersertifikat (MSIB) dan Spesialis Mengajar.
Menurutnya, program MBKM di perguruan tinggi adalah untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Program ini memungkinkan siswa untuk belajar di luar kurikulum mereka, berpartisipasi dalam magang, dan melakukan penelitian independen.
Sementara itu, program MSIB diyakini dapat mengurangi waktu tunggu lulusan universitas untuk mendapatkan pekerjaan sekitar tiga bulan dan memperoleh penghasilan hampir tiga kali lipat dari gajinya.
Sementara itu, Program Praktisi Pengajar memberikan gambaran berbeda dari pelaku pasar mengenai keterampilan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan siswa sejak dini, dan juga menjadikan International Student Assessment (PISA) sebagai salah satu tujuan pencapaiannya.
“Hal ini penting untuk mengukur perkembangan kualitas tenaga kerja kita dalam menghadapi bonus demografi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan indeks sumber daya manusia untuk mencapai tujuan pembangunan jangka panjang,” ujarnya.
Nailul Hooda, Direktur Ekonomi Digital, Silios, menambahkan bahwa masyarakat kini menggunakan layanan digital seperti perbankan online dan AI di pusat kontak.
Menurutnya, hal ini menunjukkan masyarakat mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi secara bijak. Namun, keamanan informasi dan penggunaan internet yang bertanggung jawab harus menjadi bagian dari kurikulum pendidikan.
Sebab menurut informasi yang didapat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Sub-indikator keamanan digital Di tahun Pada tahun 2018, Indonesia hanya 39 persen, dibandingkan Malaysia 90-92 persen dan Singapura 100 persen.
“Meski Indonesia memiliki infrastruktur yang memadai, namun masih terdapat kesenjangan digital khususnya di pedesaan yang menjadi tantangan yang perlu diatasi,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa pemerintah harus meningkatkan kualitas pendidikan untuk memenuhi kebutuhan era digital dengan memperbarui kurikulum pendidikan dan mengatakan perlunya melatih guru untuk dapat memanfaatkan dan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran. dan proses pengajaran.
Pemerintah harus berperan aktif dalam menyediakan infrastruktur digital yang memadai seperti layanan internet yang terjangkau dan berkualitas serta memberikan dukungan kepada pelaku komersial.
Baca juga: Kemendikbud: AI merupakan alat yang membantu dalam proses pembelajaran.
Baca juga: Guru dan pendidik harus mengintegrasikan AI ke dalam setiap proses pengajaran
Baca juga: Lima tips untuk penggunaan AI generatif Microsoft Copilot secara optimal
Baca juga: Kementerian Komunikasi dan Informatika menggunakan dua metode untuk mengembangkan manajemen AI
Koresponden: Hreloita Dharma Shanti
Redaktur: Biqwanto Situmorang
Hak Cipta © ANTARA 2024