
Jakarta (Antara) – Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Novi Pospita Candra, S.PC, M.C., Ph.D., mengaku harus berjudi. On line Banyak sekali resiko yang mempengaruhi kesehatan, salah satunya adalah kesehatan mental sehingga harus dicarikan solusinya.
Judi online berdampak pada kesehatan mental karena berpotensi menimbulkan gejala seperti kecemasan, depresi, ketidakberdayaan, dan pikiran untuk bunuh diri, kata Novi kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Novy mencatat, perjudian online juga dapat berdampak pada kesehatan orang lain karena pecandu judi online cenderung sensitif.
Kemudian kesehatan sosial karena seseorang yang diduga kecanduan judi online biasanya tertutup dalam pergaulan dan interaksi.
Baca juga: Inilah alasan mengapa seseorang tidak bisa berhenti berjudi.
Baca juga: Psikiater: Kecanduan judi “online” mungkin bersifat turun-temurun.
Selain itu, kesehatan finansial dengan kewajiban utang yang semakin besar. Dalam beberapa kasus, penjudi online melibatkan orang-orang terdekat sebagai penjamin utangnya tanpa persetujuan kerabat atau keluarga.
“Mereka sering berbohong karena punya banyak hutang atau pinjaman. Selain itu, mereka juga rawan konflik dengan orang terdekat,” ujarnya.
Novy menekankan pentingnya menafkahi keluarga dan orang-orang terdekatnya sebagai satu kesatuan. Sistem pendukung Bagi seseorang yang kecanduan judi online.
Menurutnya, untuk mengetahui sumber permasalahan dan cara mengatasinya, perlu mengenal diri sendiri untuk berinteraksi atau berdiskusi.
Jika perjudian online bermotif ekonomi, segera cari solusi dan atasi masalahnya.
Namun jika masalahnya terkait dengan kesenangan, maka perlu dilakukan pembatasan akses dan mengalihkannya ke aktivitas lain yang lebih produktif dan bermakna, seperti beribadah atau meditasi.
Dengan cara ini, seseorang yang kecanduan judi online diharapkan mampu membangun kepentingan diri sendiri dan menemukan kebahagiaan.
“Anda bisa mengikuti kegiatan positif atau komunitas belajar lainnya. Jika semua upaya sudah dilakukan namun tidak berjalan dengan baik, Anda bisa mencari bantuan profesional seperti psikolog untuk membantu,” ujarnya.
Baca juga: Psikolog: Kecanduan judi online bisa disembuhkan, tapi tidak segera
Baca juga: Psikiater mengimbau orang tua berhati-hati karena permainan anak berubah menjadi perjudian online
Baca juga: Menyelidiki kecanduan judi dan pengobatannya
Koresponden : Adimas Raditya Fahky P
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024