Jakarta –
Penjualan iPhone di Tiongkok melonjak pada Mei lalu, naik 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. bagaimana bisa?
Data ini berasal dari China Academy of Information and Communication Technology (CAICT), sebuah lembaga penelitian pemerintah China. Menurut mereka, pengapalan ponsel di China pada Mei lalu meningkat 1,425 juta unit, dari 3,603 juta menjadi 5,028 juta unit.
Meski datanya tidak menyebutkan secara spesifik iPhone, namun Apple merupakan produsen ponsel asing utama di China yang dilengkapi dengan beragam ponsel produksi dalam negeri, detikINET mengutip Reuters, Minggu (30/6/2024).
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Peningkatan besar ini menjadi angin segar setelah buruknya penjualan produk Apple dalam beberapa bulan terakhir. Apalagi setelah menemukan pesaing kuat di wilayah ponsel mainstream dari pemain lokal seperti Huawei.
Peningkatan penjualan iPhone terjadi setelah mereka memberikan diskon besar-besaran di berbagai saluran penjualan di Tiongkok, seperti di Tmall, yang memberikan diskon sebesar 2.300 yuan (sekitar Rs. 5,1 crore) untuk model iPhone tertentu.
Peningkatan penjualan ini terjadi selama dua bulan berturut-turut, termasuk peningkatan 52% pada April lalu. Angka tersebut jelas menjadi kabar baik bagi Apple, karena dalam dua bulan pertama tahun 2023, penjualan mereka mengalami penurunan sebesar 37%.
Pada awal Mei, CEO Apple Tim Cook memperkirakan pertumbuhan penjualan di beberapa negara, termasuk China. Cook membuat perkiraan ini setelah Apple melaporkan penurunan pendapatan sebesar 8,1 persen di Tiongkok pada Q2 2024.
Diskon besar yang diberikan Apple terjadi dua kali, pertama pada bulan April, tepat setelah rilis Huawei Pura 70 dan pada bulan Mei setelah rilis Huawei Mate 60.
Peluncuran kedua produk andalan ini akan memungkinkan Huawei menyalip Apple sebagai merek ponsel terbesar ke-2 di Tiongkok pada Q1 2024. Selain itu, Huawei terus membuka toko-toko andalan baru dan menambah pengecer untuk memperluas distribusi produk.
(asj/asj)