
Jakarta –
Apple dikatakan bersedia memenuhi permintaan investasi pemerintah sebesar $1 miliar atau $16 triliun. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong investasi pemenuhan Standar Kandungan Dalam Negeri (TKDN) iPhone yang akan dibangun pabrik.
Kemenperin pasti ingin mereka (Apple) ikut proses manufaktur. Mereka bisa investasi di kawasan industri. Bisa juga ambil pemasok lokal. Jadi industri lokal bisa dijadikan global supply chain, kata Fabri Hendri Anthony Arif. , Juru Bicara Kementerian Perindustrian saat berbincang dengan detikINET, Kamis (5/12/2024).
Menurut Fabri, jika Apple mengambil alih industri dalam negeri dan menjadi pemasok komponen global, maka jika terjadi peningkatan permintaan maka akan mendorong peningkatan pendapatan.
iklan
Gulir untuk melanjutkan konten.
Namun, jika raksasa teknologi asal Cupertino itu memilih berinvestasi di bidang manufaktur, pertanyaannya adalah apa yang akan terjadi pada Akademi Pengembang Apple. Seperti yang kita ketahui, Apple memilih berinvestasi pada inovasi untuk mendapatkan TKND untuk iPhone.
Disinggung soal hal tersebut, Fabri mengatakan pihaknya menunggu proposal yang ingin dilayangkan Apple. Namun Apple tidak menampik kemungkinan menggabungkan investasi pabrik dan inovasi.
“Bisa jadi campur aduk, itu yang kita lihat dari pemikiran mereka,” kata Febry.
Meski begitu, Kementerian Perindustrian ingin prioritas investasi Apple tetap pada sektor manufaktur di Indonesia. Hal ini akan memudahkan pengelolaan TKDN iPhone di kemudian hari.
Prioritas utamanya adalah kami ingin melanjutkan manufaktur di Indonesia. Kalau kita menggunakan metode inovasi untuk membuat Apple Developer Academy, harusnya dievaluasi terus setiap tiga tahun. Tapi kalau mereka manufaktur, tidak. Dievaluasi tiga tahun sekali, “ucap Fabri.
“Oleh karena itu, kami harapkan usulannya dalam waktu seminggu. Kami ingin manufaktur bisa menjadi pengguna umum,” tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan Apple bersedia berinvestasi Rp 16 triliun di Indonesia untuk memenuhi TKDN iPhone 16. Mengenai rencana investasi, Kementerian Investasi dan Pertanahan/BKPM.
“Mereka (Apple) sudah melakukan diskusi awal dengan Kementerian Investasi. Angka yang mereka sampaikan, rencana investasi mereka ke depan sekitar $1 miliar,” kata Agus kepada detikFinance.
“Saya pribadi berbicara dengan Menteri Investasi (Rosan Roeslani) untuk membahas rencana terbaik merealisasikan investasi Apple sebesar satu miliar dolar yang dijanjikan Kementerian Investasi,” lanjutnya.
Lebih lanjut Agus menyatakan, Apple telah memilih opsi investasi untuk membangun pabrik di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memenuhi persyaratan Standar Perangkat Dalam Negeri (TKDN) dalam penjualan iPhone 16.
Insya Allah mereka akan berinvestasi pada rencana pertama, yaitu pada fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia, katanya.
(afr/fay)