Waspada Penipuan via WhatsApp, Tawarkan Duit usai Diminta Like Video | dicemotion.com


dicemotion.com-Krisis ekonomi global dan dampak pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Beberapa sektor pasar menderita karena pandemi ditambah lagi perang antara Rusia dan Ukraina yang berdampak luas pada ekonomi dunia.

dilansir dari JawaPos.com, Kondisi tersebut mengakibatkan tak sedikit perusahaan merumahkan karyawannya. Dengan banyak orang menganggur di seluruh dunia saat ini para penjahat siber mengalihkan fokus mereka.

Terbaru, ada penipuan baru yang menggunakan WhatsApp di beberapa negara seperti Brasil dan India yang menjanjikan uang jika menyukai (Like) video di YouTube. Penipuan baru menjanjikan penghasilan tambahan hanya dengan menyukai beberapa video YouTube.

Penipu menghubungi orang-orang melalui WhatsApp dan mengatakan bahwa mereka adalah perwakilan dari perusahaan pemasaran global. Mereka meyakinkan pengguna bahwa mereka bisa mendapatkan uang USD 0,50 per satu Like YouTube.

Itu tidak banyak, tetapi mereka menjanjikan hingga USD 60 (berkisar Rp 898 ribuan) per hari jika calon korban melakukan sebanyak 5.000 Like. Jika mereka menyukai 5.000 video setiap hari selama tujuh hari dalam seminggu, mereka dijanjikan akan mendapatkan sekitar USD 420 per minggu atau berkisar Rp 6,2 jutaan.

Terdengar menggiurkan, bukan? Jelas. Namun menurut WhatsApp sendiri, dilansir via MySmartPrice, itu adalah penipuan yang mencoba mencuri data dan uang pengguna.

Setelah penipu mendekati pengguna WhatsApp, mereka akan meminta informasi pribadi untuk melanjutkan pembayaran. Setelah mengumpulkan data, mereka akan mengatakan sedang menghadapi masalah teknis.

Kadang-kadang, mereka bahkan dapat mentransfer sejumlah kecil agar terdengar kredibel. Setelah itu, mereka akan meminta pengguna memasang aplikasi untuk mentransfer pembayaran.

Ngerinya lagi, aplikasi yang diminta untuk dipasang si korban biasanya adalah trojan atau malware. Mereka akan meminta pengguna untuk mentransfer USD 1 (berkisar Rp 8 ribuan) untuk verifikasi.

Mereka kemudian akan mendapatkan akses ke semua data Anda. Dengan beberapa langkah, Anda akan memberi scammer akses ke detail rekening bank, kartu kredit, email, dan lainnya. Begitu mereka mendapatkan akses ke data Anda, tidak banyak yang dapat Anda lakukan selain memblokir semuanya.

Jika Anda pernah mendapatkan pesan yang menawarkan pekerjaan semacam ini, ketahuilah bahwa itu bisa jadi merupakan penipuan. Setelah kerusakan selesai, scammer akan menghapus akun WhatsApp dan melarikan diri untuk mencari korban lain.

Di Brasil, ada beberapa penipu yang menggunakan WhatsApp dan Telegram untuk mencuri data pengguna. Mereka mengatakan mereka bekerja di Amazon dan akan menunjukkan serangkaian tangkapan layar pembayaran untuk meyakinkan para korban. Biasanya, tujuannya sama, yakni untuk mencuri data Anda dan mendapatkan akses ke informasi pribadi Anda.

Pastikan untuk melaporkan akun WhatsApp ini, dan memblokirnya untuk akses di masa mendatang. Selain itu, jangan tinggalkan nomor telepon Anda di situs web publik atau media sosial. Terkadang, penipu akan mengakses grup tertentu hanya untuk mencari korban.

Jadi, tidak mudah untuk menghindarinya. Hal terbaik untuk dilakukan adalah selalu melakukan penelitian, dan menghindari janji “uang mudah” apa pun. (*)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama