Inilah 5 Perbedaan iPhone Inter dan iBox, Cek Dulu Sebelum Beli!-Dicemotion.com

Dicemotion.com-


Jakarta

Saat mencari iPhone bekas, Anda mungkin mendengar kata iPhone inter atau ex inter. apa itu

iPhone bekas antar mengacu pada iPhone bekas yang diimpor. Ponsel ini diimpor ke Indonesia dalam jumlah besar.

Umumnya harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibandingkan iPhone bekas dari penjual resmi produk Apple di Indonesia, seperti iBox. Harga murah biasanya karena iPhone ini tidak mendaftarkan IMEI. Jadi situasinya tidak resmi alias ilegal.

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

Tapi ingat, tidak semua iPhone impor itu ilegal. Ponsel yang terdaftar di bea cukai dan memiliki nomor IMEI dianggap aman dan tidak akan diblokir oleh pemerintah.

Namun masih banyak penjual iPhone bekas yang menipu produknya sebagai produk resmi. Faktanya, pembeli bisa saja tertipu karena merupakan produk eks internet ilegal.

Jadi sebelum membeli iPhone bekas ada baiknya mengetahui dulu perbedaan iPhone inter dan iBox. Dengan cara ini, Anda bisa terhindar dari produk ilegal.

Perbedaan antara iPhone Inter dan iBox

Perbedaan antara iPhone antar sebelumnya dengan yang diumumkan dari ibox mungkin tidak terlihat pada produk. Namun, Anda bisa membedakannya dari beberapa hal berikut ini.

1. Harga

Perbedaan paling kentara terlihat dari segi harga. iPhone dari reseller resmi seperti iBox dijual dengan harga yang relatif mahal, baik baru maupun bekas.

Sementara iPhone sebelumnya seringkali dibanderol dengan harga lebih murah. Oleh karena itu, banyak orang yang mencoba membeli iPhone versi ini.

2. Garansi

Produk yang dibeli dari distributor resmi biasanya memiliki garansi yang dapat diklaim dalam jangka waktu tertentu dan kondisi tertentu.

Dikutip dari laman resmi iBox, pembelian produk Apple seperti iPhone mendapat garansi resmi yang mencakup layanan perbaikan dan aksesoris tertentu.

Garansi umumnya hanya berlaku di Indonesia. Jaminan mungkin tidak berlaku apabila tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang ditentukan.

Apabila terdapat biaya-biaya yang tidak termasuk dalam polis pada saat klaim, maka konsumen harus menanggung sendiri biaya-biaya tersebut.

iPhone bekas yang diimpor dari luar negeri mungkin tidak memiliki garansi resmi. Kalau ada garansi, mungkin tidak berlaku di Indonesia.

3. Kode negara

Setiap perangkat ponsel memiliki kode negara yang berbeda-beda tergantung pasarnya. iPhone yang diimpor ke Indonesia melalui jalur resmi biasanya memiliki kode wilayah unik: PA/A, ID/A, dan FE/A.

Selain itu, jika iPhone memiliki kode negara berarti diimpor dan tidak dijual di Indonesia.

4. Kartu SIM

Kartu SIM seluler atau nomor ponsel diperlukan untuk menggunakan layanan komunikasi. iPhone bisa menggunakan SIM Card Indonesia apa saja dari iBox.

Sedangkan iPhone terdahulu tidak menjamin bisa menggunakan kartu SIM dari berbagai operator di Indonesia.

5. Ketersediaan produk

Apple umumnya merilis perangkat barunya secara global. Produk baru mungkin memerlukan waktu untuk masuk ke Indonesia karena harus melalui banyak prosedur administrasi.

Alhasil, perangkat iPhone ilegal bisa lebih cepat masuk ke Indonesia dibandingkan distributor resmi.

Nah, itulah perbedaan serial antara iPhone lama dan iBox. Jadi harap berhati-hati dan periksa sebelum membeli iPhone bekas.

Menonton video”Apple Takut Denda Rp 8,4 T, Kenapa?
[Gambas:Video 20detik]

(fds/fds)

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama