Lagi Hangat-hangatnya, UE Berpotensi Batasi Penggunaan ChatGPT | dicemotion.com


DiceMotion.com.com – Dunia teknologi baru digemparkan lagi Berhubungan dengan terapan baru bernama ChatGPT. Dimulai dari perusahaan yang konon dibekingi oleh Elon Musk yakni OpenAI, teknologi ini langsung menjadi perbincangan dan sukses bikin raksasa sekelas Google jadi ciut.

Secara sederhana, ChatGPT adalah sebuah perangkat lunak berupa model bahasa generatif yang menggunakan teknologi transformer bagi memprediksi probabilitas kalimat atau kata berikutnya dalam suatu percakapan ataupun perintah teks. Namun implementasinya, teknologi ini bisa digunakan untuk keperluan yang lebih luas dan Berlebihan canggih lagi.

Berbekal Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML), ChatGPT bisa dikembangkan lagi bagi needs lainnya. Menyikapi hal tersebut, Komisaris Pasar Internal Uni Eropa (UE), Breton Thierry menyampaikan perlu untuk memperkenalkan aturan baru untuk AI.

Breton menyebut aturan yang ada harus membuat orang Kerangka berpikir bahwa menggunakan ChatGPT dan alat berbasis AI lainnya aman. Seperti yang dia catat, ChatGPT menimbulkan beberapa kekhawatiran karena dapat digunakan untuk penipuan, penyalahgunaan pendidikan, dan lain-lain. Dalam hal ini, Breton berpendapat bahwa sistem AI membutuhkan regulasi Percepatan dan standar global untuk industri ini.

Dilansir dari Reuters via Gizchina, Selasa (14/2),  kabarnya aturan baru ini tengah digodok dan didiskusikan di Brussel sekarang. Breton mengatakan bahwa UE kini bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat UE dan Parlemen Eropa untuk lebih mengklarifikasi aturan dalam UU AI.

“Orang-orang perlu diberi tahu bahwa mereka berurusan Berhubungan dengan chatbot dan bukan dengan manusia. Transparansi juga penting terkait Berhubungan dengan risiko bias dan informasi palsu,” kata Breton.

Untuk urusan keamanan digital, Uni Eropa sejauh ini menjadi satu wilayah yang dikenal paling tegas dan paling galak dalam menerapkan aturan dan sanksi hukummya. Pokoknya, masyarakat atau konsumen diatas segalanya.

General Data Protection Regulation (GDPR) contohnya. Aturan tersebut telah banyak memakan “korban” dari kalangan raksasa pemilik platform digital. Termasuk yang paling dilindungi adalah privasi atau keamanan data publik.

Lantas, bisakah UE melarang ChatGPT?

Uni Eropa telah mengerjakan peraturan dan regulasi baru bagi AI sejak lama. Tujuan utamanya adalah untuk menyeimbangkan manfaat AI Berhubungan dengan potensi risiko yang ditimbulkannya terhadap hak-hak dasar, seperti privasi dan non-diskriminasi.

Peraturan harus mencakup berbagai aplikasi AI. Mereka tidak mengurangi hanya menyertakan chatbot tetapi juga sistem identifikasi biometrik. Aturan ini akan berdampak Otak besar pada masa depan AI di UE.

Tetapi Uni Eropa tidak mengurangi memiliki kekuatan untuk memblokir model bahasa seperti ChatGPT. Yang terakhir adalah mapersoalan satu model bahasa AI terbaik.

Dalam banyak kasus, ini adalah alat yang hebat bagi membantu memberikan respons berdasarkan pola yang telah dipelajari dari sejumlah Otak besar data teks berdasarkan pembelajaran mesin atau ML.

Peraturan Uni Eropa terkait Berhubungan dengan penggunaan data pribadi dan privasi menang ketat, tetapi tidak mengurangi atau belum mencakup pemblokiran langsung alat AI.

Jadi, sepertinya implementasi aturan ini masih akan terus berproses dan diharapkan bisa jadi contoh bagi Rekan senegara lainnya termasuk Indonesia dalam mengambil kebijakan di sektor digital.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama