Waspadai serangan spyware berbayar-Dicemotion.com

Dicemotion.com-



Jakarta

Apple memperingatkan penggunanya di India dan 91 negara lainnya tentang serangan tentara bayaran spyware yang berbahaya.

Pengguna di India dan pengguna di 91 negara yang menjadi sasaran serangan spyware telah diperingatkan oleh Apple melalui email. Dalam email tersebut, Apple menyebut pelaku berusaha meretas iPhone dari jarak jauh, detikINET melansir dari Reuters, Kamis (11/4/2024).

Jenis serangan spyware ini, jelas Apple melalui email, lebih jarang dan lebih canggih dibandingkan serangan siber biasa seperti malware.

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

Apple diketahui mengirimkan peringatan serupa kepada pengguna iPhone mulai tahun 2021. Sejak itu, Apple telah mengirimkan peringatan kepada pengguna iPhone di lebih dari 150 negara.

Awalnya, Apple mengirimkan peringatan tersebut untuk memperingatkan pengguna yang menjadi korban spyware Pegasus yang dikembangkan oleh NSO Group pada akhir tahun 2021. Selain mengirimkan peringatan kepada pengguna, iPhone juga menggugat NSO atas tindakan tersebut.

Pengguna iPhone yang menjadi korban Pegasus yang mengeksploitasi kerentanan ForcedEntry akan diberitahu oleh Apple. Apple sendiri telah memperbaiki eksploitasi Zero Click, namun menurut Apple masih ada sejumlah kecil pengguna yang perangkatnya telah disusupi oleh Pegasus.

Eksploitasi ini menyebabkan Apple mengajukan gugatan terhadap tim NSO, karena mereka diduga menggunakan Pegasus untuk meretas iPhone.

Terkait spyware, Apple dan India, Apple sebelumnya menuduh pemerintah India mencoba meretas perangkat yang digunakan oleh beberapa jurnalis India dan politisi oposisi.

Atas tudingan tersebut, pemerintah pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi langsung memanggil perwakilan Apple. Mereka diminta mengurangi pengaruh politik dari peringatan yang dikirimkan Apple.

Pemerintah India telah memanggil pakar keamanan Apple dari luar India untuk bertemu dengan perwakilan pemerintah India di New Delhi. Apple telah diminta untuk memberikan penjelasan alternatif kepada penggunanya atas peringatan tersebut.

“Mereka (pemerintah India) sangat marah,” kata sumber yang tidak disebutkan namanya, dikutip detikINET dari The Washington Post pada Jumat (29/12/2023).

Ada lebih dari 20 orang yang menerima peringatan dari Apple pada akhir Oktober lalu, dan semuanya sering mengkritik taipan industri infrastruktur dan energi India, Modi dan Gautam Adani.

Menonton video”Apple Takut Denda Rp 8,4 T, Kenapa?
[Gambas:Video 20detik]

(asj/asj)

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama