Akibat serangan siber PDNS, pemerintah fokus memulihkan layanan publik-Dicemotion.com

Dicemotion.com-


Jakarta (Antara) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan pemerintah saat ini fokus memulihkan layanan publik yang terdampak serangan siber. perangkat lunak tebusan Brain Cipher 2 dikembangkan oleh Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Pengumuman tersebut ia sampaikan sebagai jawaban atas pertanyaan wartawan yang menanyakan apakah pemerintah akan membayar uang tebusan sebesar $8 juta atau $131 miliar yang diminta oleh para penyerang PDNS 2.

“Belum, itu belum kita bahas (pembayaran uang tebusan 8 juta dolar). Kita sedang bekerja keras untuk menyelesaikannya, apalagi pelayanan publik tetap berjalan seperti semula. Kita mohon dukungan dan doa semua pihak,” ujarnya. Di Jakarta, Senin.

Dalam siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika disebutkan, serangan siber yang menyerang PDNS 2 merupakan varian atau asal usul baru. perangkat lunak tebusan Kunci 3.0.

Baca juga: Pemerintah mengatakan gangguan PDNS 2 disebabkan oleh ransomware “Bracipher”.

Baca juga: Kapolri: Gangguan pada sistem PDNS sedang diselidiki bersama BSSN.

Serangan tersebut menyebabkan gangguan pada 210 lembaga di tingkat negara bagian dan pusat serta gangguan layanan publik.

Salah satu pelayanan publik yang paling terdampak adalah penyelenggaraan keimigrasian di bawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkeham) Umum Imigrasi.

Pemerintah akan mendorong lembaga pemilik data untuk memulihkan layanan publik. Penyewa Untuk mentransfer data agar layanan publik yang terdampak dapat kembali normal.

“Kami akan memulihkannya sesegera mungkin, sebagian bisa dipulihkan, kami akan memulihkan aliran layanan dasar,” kata Nezer.

Selain itu, pemerintah juga melakukan investigasi intensif dan forensik digital untuk memastikan data yang diserang tidak bertambah.

Untuk unit yang terjangkit serangan siber, pemerintah telah mengkarantina unit yang bermasalah.

“Kami fokus pada isolasi dan Wadah Informasi yang rusak,” tambah Nezer.

perangkat lunak tebusan Brain Cipher adalah yang terbaru dari perangkat lunak tebusan Kunci 3.0. perangkat lunak tebusan lockbit 3.0 sudah dapat dikenali seperti itu. perangkat lunak tebusan Di tahun Menyerang Sistem Perbankan Syariah Indonesia pada tahun 2023

Metode operasi perangkat lunak tebusan Ini mengenkripsi data itu sendiri sehingga akses ke data dibatasi atau hilang sama sekali.

Baca juga: Menkominfo mengatakan, sistem keimigrasian berjalan normal.

Baca juga: Direktorat Jenderal Imigrasi menambah staf di tiga bandara akibat gangguan PDN.

Baca juga: Menko Polhukam: Pemerintah terus memperbaharui disrupsi yang terjadi di PDN.

Koresponden: Livia Christiani
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama