Mark Zuckerberg menunjukkan kemungkinan menghasilkan pendapatan untuk Meta AI di masa depan-Dicemotion.com

Dicemotion.com-


Jakarta (Antara) – CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkap potensi teknologi kecerdasan buatan (AI) yakni Meta AI dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, yang menurutnya bisa menjadi kenyataan dalam beberapa tahun ke depan.

“Secara historis, berinvestasi dalam membangun pengalaman baru dalam aplikasi kami telah menjadi investasi jangka panjang yang sangat baik bagi kami dan investor kami,” kata Marks dalam laporan pendapatan kuartal pertama yang dilansir The Verge, Jumat.

“Tanda-tanda pertama juga sangat positif di sini. Namun membangun AI yang canggih akan menjadi tugas yang lebih besar dibandingkan pengalaman lain yang telah kami tambahkan ke dalam aplikasi kami, dan ini mungkin memerlukan waktu bertahun-tahun,” kata Mark.

Baca juga: Pengujian terbatas Meta AI di WhatsApp, Instagram, dan Messenger

Saat ini, raksasa teknologi tersebut sudah mulai memasukkan Meta AI ke dalam platform media sosialnya, termasuk Instagram, Facebook, dan WhatsApp.

Pada kuartal I-2024, pertumbuhan pendapatan Meta masih positif dengan perolehan laba bersih sebesar $12 miliar (Rp 194,8 triliun) dari total pendapatan sebesar $36,5 miliar (Rp 592,7 triliun).

Namun pertumbuhan pendapatan Meta diperkirakan akan meningkat secara perlahan. Pasalnya, perusahaan mengeluarkan banyak uang untuk pengembangan AI dan metaverse.

Menurut Mark, puluhan juta orang telah mencoba Meta AI sejak diluncurkan minggu lalu.

Baca juga: Konten meta tag dibuat oleh kecerdasan buatan

Menurut Mark, teknologi baru Meta telah lolos uji nyata menjadi produk yang banyak digunakan masyarakat dan menjadi asisten AI yang banyak digunakan penggunanya di aplikasi media sosial.

Meta melihat potensi berbagai cara untuk memonetisasi Meta AI, yang saat ini gratis untuk digunakan.

Mark menyebutkan cara untuk memonetisasi Meta AI, seperti dengan memperkenalkan iklan atau konten berbayar ke dalam interaksi AI, atau dengan mengizinkan pengguna menggunakan model AI yang lebih besar dan mengakses fitur tambahan.

Baca juga: Meta memperkenalkan obrolan di Instagram

“Selain itu, AI telah membantu kami meningkatkan penggunaan aplikasi, yang secara alami mengarah pada peningkatan kualitas iklan secara otomatis sehingga orang-orang melihat lebih banyak iklan dan memberi mereka nilai lebih,” kata Mark.

Dalam satu atau beberapa tahun ke depan, Zuckerberg memproyeksikan penggunaan Meta AI untuk meningkatkan kualitas iklan.

Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan sedang menyelidiki cara menggunakan asisten AI untuk lebih memahami apa yang ingin dibeli pengguna.

Baca juga: Meta menawarkan fitur AI kreatif untuk pengiklan

Baca juga: Meta membeli chip pelatihan AI untuk membuat chatbot baru yang setara dengan GPT-4

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Redaktur : Siti Zulaikha
Hak Cipta © ANTARA 2024

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama