Gugatan AS terhadap Apple menjadi bahan olok-olok-Dicemotion.com

Dicemotion.com-



Jakarta

Dunia teknologi dikejutkan dengan dakwaan pemerintah AS terhadap Apple, yang dituduh memonopoli pasar ponsel dan menghambat persaingan.

Banyak analis memperkirakan gugatan Departemen Kehakiman AS (DOJ) ini akan diselesaikan secara damai, seperti yang pernah mereka lakukan terhadap Microsoft di tahun 90an.

Namun, tidak semua pihak menilai DOJ berada pada posisi yang lebih baik dibandingkan Apple dalam kasus ini, seperti dikutip detikINET dari Business Insider, Senin (25/3/2024).

iklan

Gulir untuk melanjutkan konten.

“Monopoli Apple terhadap ponsel adalah hal yang konyol,” kata jurnalis teknologi veteran Walt Mossberg dalam sebuah artikel di Threads.

“Semua analis independen memperkirakan pangsa pasar iPhone berada di atas 50% di AS dan di bawah 25% secara global. Itu bukan monopoli. DOJ perlu mengembangkan cara baru untuk mengukur pasar. Ponsel berperforma tinggi berarti ponsel mahal,” ujarnya. dikatakan. Mossberg

Salah satu tuduhan DOJ dalam gugatan anti persaingan terhadap Apple ini adalah fitur iPhone bekerja lebih baik bila digunakan dengan produk lain di ekosistem Apple. Menurut Mossberg, hal semacam ini tidak memerlukan campur tangan pemerintah karena menurutnya Gmail pun bisa berfungsi dengan baik di aplikasi Gmail terpisah.

“DOJ bertindak seolah-olah kompetitor berhak menggunakan teknologi iMessage milik Apple. Tapi sejak kapan perusahaan harus melakukan hal seperti itu,” imbuhnya.

Selain itu, pria yang meliput dunia teknologi selama 30 tahun ini tak menampik bahwa Apple bisa saja melanggar hukum dalam berbagai kasus.

Namun, menurutnya, permasalahan utama dalam gugatan tersebut adalah filosofi Apple dalam membangun produk dan layanannya, serta dikenakan sanksi karena tidak menggunakan model bisnis yang sama dengan kompetitornya.

Mossberg menutup serangkaian postingan di thread tersebut dengan menulis penafian yang ditujukan untuk para ahli teori konspirasi. Pesan tersebut menyebutkan Mossberg telah pensiun dan belum dibayar untuk posisi berturut-turut.

Menonton video”Apple Takut Denda Rp 8,4 T, Kenapa?
[Gambas:Video 20detik]

(asj/fay)

Sumber link

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama